Monday, November 30, 2015

TRAVELLING

Kegiatan travelling adalah cara tersendiri bagi seseorang untuk menghilangkan stress atau tekanan yang di dapat dari lingkungan sekitar atau siapapun yang dihadapi dalam hidup. Namun, ternyata dibalik kegunaannya yang identik dengan senang-senang mencari hiburan di kota atau negeri lain, ada beberapa manfaat yang mungkin tidak disadari oleh para traveller. Apa saja manfaatnya, mari kita lihat:

1.Tambah Teman
Traveling bisa dilakukan dengan keluarga atau pasangan. Tapi tak ada yang bisa mengalahkan         asyiknya traveling bareng teman. Selain teman seperjalanan, kemungkinan kita akan berjumpa     dengan teman-teman baru di perjalanan.

2.Bisa Menghasilkan Uang
Saat travelling, pasti berfoto merupakan hal yang tidak terlupakan. Selain sebagai kenangan yang tak tergantikan, foto bisa menjadi suatu investasi berharga yang bisa menghasilkan uang juga nantinya. Namun, hal ini membutuhkan perhatian tersendiri ya. Jangan sampai karena asik berfoto, momen-momen travelling yang harusnya dinikmati malah terlewatkan.


Macam-macam Batik

Macam-Macam Batik Indonesia berdasarkan asal daerahnya


Macam-macam Batik Indonesia sangat bervariasi dan berasal dari berbagai  daerah yang tersebar di Indonesia. Batik memang identik dengan Kota Solo, Jogja dan juga Pekalongan, akan tetapi saat ini sudah dikenal batik yang berasal dari selain kota-kota tersebut. Dewasa ini dikenal pula batik yang berasal dari luar Pulau Jawa, seperti Batik Bali dan Minangkabau, bahkan ada pula Batik dari luar Indonesia seperti Batik Jepang dan Belanda. Untuk lebih mendekatkan kita kepada Batik Indonesia, mari mengenal macam-macam Batik Indonesia dari berbagai daerah:


Reog Ponorogo, Kebudayaan Dan Kesenian Asli Indonesia



Reog ponorogo merupakan salah satu seni tarian di Jawa Timur yang sampai saat ini masih terus di lestarikan. Reog ini merupakan kebudayaan dan kesenian asli Indonesia. Memang budaya dan seni ini sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistis, oleh karenanya tak jarang sering dihubungkan dengan dunia kekuatan spiritual bahkan dunia hitam.
Lepas dari hal itu, Reog Ponorogo ini oleh masyarakat biasanya sering dipentaskan saat acara pernikahan, khitanan, hari-hari besar nasional, dan juga festival tahunan yang diadakan oleh pemerintah setempat. Festival yang diadakan oleh pemerintah tersebut terdiri dari Festival Reog Mini Nasinonal, Festival Reog Nasional dan juga pertunjukan pada bulan purnama yang bertempat di alun-alun ponorogo. Sedangkan Festival Reog Nasional itu selalu diadakan saat akan memasuki bulan Maharam atau yang sering dalam tradisi Jawa itu biasa di sebut dengan bulan Suro. Pementasan reog ponorogo merupakan rangkaian dari acara Grebeg Suro atau juga dalam rangka ulang tahun kota Ponorogo.
Dalam rangka menyambut tahun baru islam atau yang sering dikenal dengan sebutan tanggal satu Suro, pemerintah kabupaten Ponorogo mengadakan event budaya terbesar di Ponorogo yaitu Grebeg Suro. Saat Grebeg Suro berlangsung, biasanya saat pementasan kesenian Reog Ponorogo itu selalu dibanjiri penonton baik dari semua penjuru Ponorogo, bahkan karena pagelaran kesenian ini bertaraf nasional, tak jarang wisatawan dari luar daerah Ponorogo bahkan dari luar negeri pun turut hadir untuk melihat acara pagelaran kesenian Reog Ponorogo ini. Hal inipun dimanfaatkan oleh Pemerintah daerah Ponorogo sebagai salah satu senjata andalan untuk meningkatkan daya tarik wisata Ponorogo itu sendiri. Selain festival Grebeg Suro, Festival Reog Mini tingkat nasional juga bisa menyedot antusias para wisatawan. Seluruh peserta yang mengikutinya merupakan generisa muda, rata-rata mereka masih duduk dibangku sekolah setingkat SD atau SMP. Salah satu tujuan dari festival Reog Mini tingkat nasional adalah untuk tetap menjaga kesenian ini terus berlangsung turun temurun, karena generasi muda inilah kelak yang akan meneruskan kesenian Rog ini. Semua pola kegiatan yang ada di festival Reog Mini hampir sama dengan Festival Reog Nasional, yang membedakannya hanya pada peserta sera waktu pelaksanaannya saja. Waktu pelaksanaan Festival Reog Mini ini pada bulan Agustus.
Rangkaian pementasan kesenian Reog yang lainnya dan tak kalah seru dari pementasan sebelumnya yaitu pementasan atau pertunjukan Reog Bulan Purnama. Pertunjukan ini selalu rutin dilaksanakan bertepatan dengan adanya malam bulan purnama. Biasanya peserta yang ikut dalam pentas ini merupakan grup-grup lokal perwakilan dari kecamatannya masing-masing. Selain itu dalam pementasan ini juga sering dijumpai beberapa pertunjukan tari garapan yang berasal dari sanggar seni yang ada di Ponorogo.

FUTSAL

Futsal dipopulerkan di MontevideoUruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta AfrikaAsia, dan Oseania.
Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984.
Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia.
Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California.

KECERDASAN EMOSIONAL

Arti Penting Kecerdasan Emosional (EQ)

Salah satu komponen penting untuk bisa hidup di tengah-tengah masyarakat adalah kemampuan untuk mengarahkan emosi secara baik. Penelitian yang dilakukan oleh Goleman (Ubaydillah, 2004:1) menunjukkan bahwa kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20% sisanya 80% ditentukan oleh serumpun faktor yang disebut kecerdasan emosional. Dalam kenyataannya sekarang ini dapat dilihat bahwa orang yang ber-IQ tinggi belum tentu sukses dan belum tentu hidup bahagia.
Orang yang ber-IQ tinggi tetapi karena emosinya tidak stabil dan mudah marah seringkali keliru dalam menentukan dan memecahkan persoalan hidup karena tidak dapat berkonsentrasi. Emosinya yang tidak berkembang, tidak terkuasai, sering membuatnya berubah-ubah dalam menghadapi persoalan dan bersikap terhadap orang lain sehingga banyak menimbulkan konflik.
Emosi yang kurang terolah juga dengan mudah menyebabkan orang lain itu kadang sangat bersemangat menyetujui sesuatu, tetapi dalam waktu singkat berubah menolaknya, sehingga mengacaukan kerja sama yang disepakati bersama orang lain. Maka, orang itu mengalami kegagalan.

Di lain pihak beberapa orang yang IQ-nya tidak tinggi, karena ketekunan dan emosinya yang seimbang, sukses dalam belajar dan bekerja. Orang yang memiliki kecerdasan emosi tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan diri dan lingkungannya, mengusahakan kebahagiaan dari dalam dirinya sendiri, dapat mengubah sesuatu yang buruk menjadi lebih baik, serta mampu bekerja sama dengan orang lain yang mempunyai latar belakang yang beragam.
Ini berarti orang yang cerdas secara emosi akan dapat menampilkan kemampuan sosialnya, dengan kata lain kecerdasan emosi seseorang terlihat dari tingkah laku yang ditunjukkannya.
Asumsi ini diperkuat oleh pendapat Suparno (2004:21) yang menjelaskan jika kecerdasan seseorang tidak hanya bersifat teoritik saja, akan tetapi harus dibuktikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari

Monday, November 16, 2015

Pengertian LDR (Light Dependent Resistor)

Pengertian LDR (Light Dependent Resistor) 
Pengertian LDR (Light Dependent Resistor) adalah Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.
Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm (kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada Kondisi Cahaya Terang.
LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain sebagainya.

Bentuk dan Simbol LDR

Hasil gambar untuk pengertian LDR

Cara Mengukur LDR (Light Dependent Resistor) dengan Multimeter

Alat Ukur yang digunakan untuk mengukur nilai hambatan LDR adalah Multimeter dengan fungsi pengukuran Ohm (Ω). Agar Pengukuran LDR akurat, kita perlu membuat 2 kondisi pencahayaan yaitu pengukuran pada saat kondisi gelap dan kondisi terang. Dengan demikian kita dapat mengetahui apakah Komponen LDR tersebut masih dapat berfungsi dengan baik atau tidak.

Mengukur LDR pada Kondisi Terang

  1. Atur posisi skala selektor Multimeter pada posisi Ohm
  2. Hubungkan Probe Merah dan Probe Hitam Multimeter pada kedua kaki LDR (tidak ada polaritas)
  3. Berikan cahaya terang pada LDR
  4. Baca nilai resistansi pada Display Multimeter. Nilai Resistansi LDR pada kondisi terang akan berkisar sekitar 500 Ohm.

Mengukur LDR pada Kondisi Gelap

  1. Atur posisi skala selektor Multimeter pada posisi Ohm
  2. Hubungkan Probe Merah dan Probe Hitam Multimeter pada kedua kaki LDR (tidak ada polaritas)
  3. Tutup bagian permukaan LDR atau pastikan LDR tidak mendapatkan cahaya
  4. Baca nilai resistansi pada Display Multimeter. Nilai Resistansi LDR di kondisi gelap akan berkisar sekitar 200 KOhm.

Catatan :
  • Hasil Pengukuran akan berubah tergantung pada tingkat intesitas cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri.
  • Satuan terang cahaya atau Iluminasi (Illumination) adalah lux
Sebutan lain untuk LDR (Light Dependent Resistor) adalah Photo Resistor, Photo Conduction ataupun Photocell.

PENGERTIAN PHOTODIODA

PENGERTIAN PHOTODIODA

Photodioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah-ubah kalau cahaya yang jatuh pada dioda berubahubah intensitasnya.Dalam gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir.Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir semakin besar. Jika photodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada persambungan tersebut.
Photodioda terbuat dari bahan semikonduktor. Biasanya yang dipakai adalah silicon (Si) atau gallium arsenide (GaAs), dan lain-lain termasuk indium antimonide (InSb), indium arsenide (InAs), lead selenide (PbSe), dan timah sulfide (PBS). Bahan-bahan ini menyerap cahaya melalui karakteristik jangkauan panjang gelombang, misalnya: 250 nm ke 1100 untuk nm silicon, dan 800 nm ke 2,0 μm untuk GaAs.

Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan diode biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X. Aplikasi diode foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.

SIMBOL SENSOR PHOTODIODA
Hasil gambar untuk simbol sensor photodioda

Alat yang mirip dengan Dioda foto adalah Transistor foto (Phototransistor).Transistor foto ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak (junction) base-collector untuk menerima cahaya.Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Dioda Foto.Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya pada junction ini di-injeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian Kolektornya. Namun demikian, waktu respons dari Transistor-foto secara umum akan lebih lambat dari pada Dioda-Foto.

Photo dioda digunakan sebagai komponen pendeteksi ada tidaknya cahaya maupun dapat digunakan untuk membentuk sebuah alat ukur akurat yang dapat mendeteksi intensitas cahaya dibawah 1pW/cm2 sampai intensitas diatas 10mW/cm2. Photo dioda mempunyai resistansi yang rendah pada kondisi forward bias, kita dapat memanfaatkan photo dioda ini pada kondisi reverse bias dimana resistansi dari photo dioda akan turun seiring dengan intensitas cahaya yang masuk.
Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan diodapeka cahaya.Hal ini disebabkan karena electron yang ditimbulkan oleh foton cahaya padajunction ini diinjeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian kolektornya. Namun demikian,waktu respons dari transistor foto secara umum akan lebih lambat dari pada dioda peka cahaya.

Jika photo dioda tidak terkena cahaya, maka tidak ada arus yang mengalir ke rangkaian pembanding, jika photo dioda terkena cahaya maka photodiode akan bersifat sebagai tegangan, sehingga Vcc dan photo dioda tersusun seri, akibatnya terdapat arus yang mengalir ke rangkaian pembanding.

BAHAN DARI PHOTODIODA

photodioda terbuat dari bahan semikonduktor yaitu silicon (Si), atau Galium Arsenida, dan yang lain adalah Insb, InAs, PbSe. Material-material ini meyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencangkup: 2500 Å – 11000 Å untuk silicon, 8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs. Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron.

PRINSIP KERJA PHOTODIODA

Photodioda dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer adalah silicon ( Si) atau galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe. Material ini menyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencakup: 2500 Å – 11000 Å untuk silicon, 8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs. Ketika sebuah photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang pembawa muatan tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah Arus yang melalui sebuah semikonduktor adalah kebalikan dengan gerak muatan pembawa.cara tersebut didalam sebuah photodiode digunakan untuk mengumpulkan photon – menyebabkan pembawa muatan (seperti arus atau tegangan) mengalir/terbentuk di bagian-bagian elektroda.

Prinsip kerja photodioda :

  • Cahaya yang diserap oleh photodiode
  • Terjadinya pergeseran foton
  • Menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi
  • Electron menuju [+] sumber  & hole menuju [-] sumber
  • Sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian


Saat photodiode terkena cahaya, maka akan bersifat sebagai sumber tegangan dan nilai resistansinya akan menjadi kecil.

Saat photodiode tidak terkena cahaya, maka nilai resistansinya akan besar atau dapat diasumsikan tak hingga.

Keterangan : besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodiode tergantung besar kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared

Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang dipancarkan oleh Infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared

SENSOR WARNA MENGGUNAKAN PHOTODIODA
Setiap warna bisa disusun dari warna dasar.Untuk cahaya, warna dasar penyusunnya adalah warna Merah, Hijau dan Biru, atau lebih dikenal dengan istilah RGB (Red-Green-Blue).Gambar2 memperlihatkan beberapa sampel warna dan komposisi RGB-nya terskala 8 bit.

Perancangan dan Pembuatan Sensor
Sistim sensor yang digunakan adalah sensor warna.Rangkaian sensor terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian pemancar cahaya dan penerima cahaya. Rangkaian pemancar terdiri dari resistor sebagai pembatas arus serta LED sebagai piranti yang memancarkan cahaya. Sedangkan rangkaian penerima terdiri dari resistor sebagai pull-up tegangan dan photodioda sebagai piranti yang akan menerima pantulan cahaya LED obyek. Rangkaian komparator akan membandingkan tegangan input dari sensor dengan tegangan referensi untuk menghasilkan logika ‘0’ dan ‘1’ untuk membedakan warna merah dan warna hijau.

LED akan memancarkan cahaya ke obyek dan photodioda akan menerima cahaya yang dipantulkan oleh obyek tersebut. Intensitas cahaya yang diterima oleh photodioda akan mempengaruhi nilai reistasinya. Obyek berupa Warna merah dan Warna biru akan memantulkan cahaya dengan intensitas yang berbeda. Warna merah akan memantulkan cahaya dengan intensitas yang lebih tinggi daripada Warna hijau, sehingga nilai resistansinya akan berbeda. Semakin besar intensitas cahaya yang diterima oleh photodioda, maka nilai 15 resistansinya akan semakin kecil dan nilai tegangan outputnya akan Semakin kecil pula. Perbedaan nilai tegangan output dari photodioda saat menerima cahaya pantulan dari Warna merah atau Warna hijau akan dideteksi oleh rangkaian komparator. Tegangan referensi dapat diatur dengan memutar variabel resistor.untuk dapat membedakan Warna merah atau Warna hijau, nilai tegangan referensi diatur sehingga memiliki nilai diantara nilai tegangan output dari photodioda saat menerima pantulan cahaya dari obyek.
Untuk mendapatkan hasil yang baik maka pemasangan sensor warna harus tertutup dan dipasang tegak lurus terhadap obyek serti pada gambar 3.5 berikut :

Untuk mendeteksi warna merah maka digunakan sensor photodioda yang disinari dengan LED superbright warna merah. Pada saat photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna merah, nilai tegangan output pada photodioda akan lebih kecil dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator akan bernilai “0”. Sedangkan saat photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna hijau, nilai tegangan outputnya akan lebih besar dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator bernilai “1”. Sebaliknya, Untuk mendeteksi warna hijau maka digunakan sensor photodioda yang disinari dengan LED superbright warna hijau. Pada saat photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna hijau, nilai tegangan output pada photodioda akan lebih kecil dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator akan bernilai “0”. Sedangkan saat photodioda menerima pantulan cahaya dari Warna merah, nilai tegangan outputnya akan lebih besar dari tegangan referensi, sehingga output dari komparator bernilai “1”.

KARAKTERISTIK FOTODIODA DAN APLIKASINYA UNTUK MENGUKUR INTENSITAS CAHAYA

Fotodioda berbeda dengan dioda biasa. Jika fotodioda persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada persambungan tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat dibuat alat untuk mendeteksi intensitas cahaya dengan memanfaatkan karakteristik fotodioda sebagai salah satu alternatif pendeteksi intensitas cahaya.Alat ini dapat dimanfaatkan bagi siswa dalam memahami tentang materi fotometri dalam pelajaran fisika. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa fotodioda dapat berfungsi sebagai sensor untuk mengukur intensitas cahaya, dimana semakin besar intensitas cahaya (ditunjukkan kenaikan daya lampu) yang mengenainya maka arus yang dihasilkan fotodioda juga akan semakin besar. Disamping itu hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara arus yang dihasilkan fotodioda berubah berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber cahaya dengan arus lampu tetap.

Karakteristik photo dioda

  • Photodioda mempunyai respon 100 kali lebih cepat daripada phototransistor
  • Dikemas dengan plastik transparan yang juga berfungsi sebagai lensa. Lensa tsb lebih dikenal sebagai ‘lensa fresnel’ dan ‘optical filter’
  • Penerima infra merah juga dipengaruhi oleh ‘active area’ dan ‘respond time’


Aplikasi

  • Diode sebagai kondisi open circuit jika dianalogikan seperi sakelar
  • Photodiode sebagai close circuit jika dianalogikan seperti sakelar


KESIMPULAN

Saat photodioda tidak menerima sinar inframerah maka arus photodioda kecil dan tegangan outputnya mendekati Vc.
Saat photodioda menerima pantulan sinar inframerah, arus photodioda menjadi besar menyebabkan tegangan ouput menjadi kecil mendekati 0.
Semakin jauh jarak sumber cahaya yang dapat ditangkap oleh photodioda,maka semakin kecil arus pada photodioda (kemampuan photodiode menerima cahaya dipengaruhi oleh jarak).
Cahaya inframerah merupakan sumber cahaya paling baik yang cahayanya bisa ditangkap oleh photodioda karena inframerah mempunyai intensitas cahaya paling rendah (semakin rendah intensitas cahaya, maka arus bocor pada sambungan PN semakin kecil sehingga arus yang lewat sambungan semakin besar).